AC Milan gagal mempertahankan kemenangan di babak pertama lawan Boca Juniors dalam perebutan tempat ketiga turnamen Audi Cup. Milan akhirnya kalah 4-5 melalui adu penalti setelah bermain 1-1 (1-0) di waktu normal.
Setelah menelan kekalahan telak 1-4 dari Bayern Muenchen sehari sebelumnya, Milan kali ini tak mau kecolongan lagi. Sementara Boca Juniors bermain tanpa Martin Palermo, Federico Insua, dan playmaker Juan Roman Riquelme, "I Rossoneri" tampil lebih bersemangat dibanding laga-laga sebelumnya. Tusukan Alexandre Pato di menit ke-10 bahkan hampir mengoyak jala Roberto Abbondanzieri. Sayang, tendangannya masih melebar di kanan gawang.
Alur serangan Milan lebih banyak mengalir dari sektor kanan. Massimo Oddo yang menggantikan peran Gianluca Zambrotta beberapa kali membantu serangan meskipun selalu berbuah kegagalan.
Tak mau kalah, Boca pun bermain cepat dengan memanfaatkan kelemahan skuad Milan yang masih tampil tanpa Clarence Seedorf. Ketika pemain Milan menguasai bola, pemain Boca secara disiplin menempel ketat lawan. Mereka mengimbangi dengan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti.
Setelah sekian lama bermain tanpa gol, Milan akhirnya memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak bek tengah Thiago Silva pada menit ke-26. Berawal dari sepak pojok dari sayap kanan, Borrielo mengirim umpan silang kepada Silva di depan gawang. Kali ini Abbondanzieri tak kuasa menahan sentuhan Silva.
Gol itu membakar suasana pertarungan. Tak hanya Milan, Boca juga berupaya menggedor duet pertahanan Silva dan Oguchi Onyewu, yang malam itu bermain sejak menit pertama. Juan Angel Krupoviesa, misalnya, hampir menciptakan gol setelah lepas dari kawalan lawan. Namun, bola liar yang ditendangnya terhalang oleh tepisan kiper Milan, Marco Storari. Hingga turun minum, skor tidak berubah 1-0 untuk keunggulan Milan.
Kondisi tak banyak berubah di babak kedua, kecuali setelah Silva dan Pato nyaris membuat gol. Milan seperti di atas angin. Pato sempat melayangkan tendangan bicycle, tapi bola membentur bek lawan.
Situasi berubah sejak ke-62 ketika pelatih Boca Alfio Basile memasukkan Riquelme dan menggantikan Kruipovesa. Sebaliknya, pelatih Milan Leonardo justru memasang Mathieu Flamini untuk menggantikan Gatusso dan memilih bertahan.
Milan masih sempat memberikan tekanan pada menit ke-68 ketika Boriello mendapat umpan dari sayap kiri. Namun, tendangan keras Boriello diantisipasi dengan baik oleh Abbondanzieri.
Setelah itu, giliran Boca menekan Milan. Riquelme nyaris menyamakan kedudukan di sepuluh menit terakhir. Dalam kotak penalti, ia melepas tembakan keras. Bola sempat mengenai lawan dan berbelok, tapi Storari berhasil mengantisipasi perubahan arah bola.
Milan akhirnya tak kuasa menahan gempuran Boca sehingga lahirlah gol Lucas Viatri, tiga menit sebelum waktu normal berakhir. Mendapat crossing dari sayap kiri, Viatri berhasil mengungguli Marek Jankulovski dan menanduk bola ke tiang jauh. Skor 1-1 bertahan hingga 90 menit dan laga harus diakhiri dengan adu penalti.
Pada kesempatan pertama, Martin Palermo menjadi algojo untuk Boca. Tendangannya mengecoh Storari. Ronaldinho membalasnya dengan cara sama. Pada kesempatan kedua, Riquelme membawa Boca unggul sebelum Andrea Pirlo gagal meloloskan bola di kanan gawang.
Skor menjadi imbang setelah Insua gagal mencetak gol pada kesempatan ketiga. Berikutnya, Jankulovski dan Silva berhasil menunaikan tugas, sementara Sebastian Battaglia dan Viatri membawa Boca kembali unggul. Di kesempatan terakhir, Pato mendapat giliran mengeksekusi bola mati. Gagal, tendangannya ke arah kiri ditebak oleh Abbondanzieri. Skor akhir 5-4 untuk Boca.
Susunan pemain:
AC Milan: Storari; Oddo (46' Zambrotta), Thiago Silva, Onyewu, Antonini; Abate (76' Jankulovski), Gattuso (65' Flamini), Pirlo, Ambrosini (46' Pirlo); Ronaldinho (81' Zigoni), Borriello, Pato.
Boca Juniors: Abbondanzieri; Gunino, Paletta, Sauro, Krupoviesa (50' Monzon); Chavez (46' Battaglia), Forlin (46' Insua), Marino (46' Medel Soto), Gaitan (62' Riquelme); Mouche (73' Palermo), Viatri.